Relawan Puti Tasyakuran Harlah Pancasila
KOMUNITAS PERISTIWA PILGUB

Relawan Puti Tasyakuran Harlah Pancasila

Relawan Rampak Sarinah Kediri dan Sedulur Marhaen (Semar) Kediri mengadakan tasyakuran Harlah Pancasila pada Rabu (30/5). Kegiatan dilaksanakan di rumah Lilik, Ketua Rampak Sarinah Kediri Komunitas Seniman (Wayang Orang), Kec Gurah, Kab Kediri. Dihadiri lebih dari 300 orang dan berlangsung meriah hingga jam 23.00 malam.

Kegiatan dibuka dengan tauziah Pancasila dan Kebangsaan oleh Eva Sundari, anggota DPR/MPR RI Dapil Jatim 6. Dalam uraiannya, bangsa Indonesia sangat beruntung karena diwarisi Pancasila oleh Bung Karno karena Pancasila mampu menjaga keutuhan NKRI dan membentengi NKRI dari tekanan ekstrimisme agama.

“Indonesia dipandang sebagai keajaiban, menjadi negara yang mayoritas muslim terbesar tetapi demokrasi dan pertumbuhan ekonomi sama-sama maju. Kita harus kerja keras agar Gagasan BK tentang Sosio-Demokrasi yaitu kondisi berupa tiadanya kemiskinan bisa segera kita wujudkan,” ungkap Eva Sundari.

Kemiskinan hanya akan bisa kita wujudkan jika nasionalisme, tenaga penggerak daya kompetisi bangsa dikuatkan, jelas Eva lebih lanjut. “Tolak jebakan adu domba pakai isu SARA, hanya dengan bersatu dan gotong royong bangsa ini akan bisa menciptakan lompatan-lompatan kemajuan untuk mewujudkan ramalan Indonesia akan menjadi perekonomian terbesar ke 5 dunia di tahun 2050,” tandas Eva.

Eva juga mengajak seluruh tamu untuk berdoa dengan mengirimkan Alfatihah kepada BK sebagai penggali Pancasila, serta memenangkan Puti Guntur Soekarno, calon wakil gubernur Jatim yang berpasangan dengan calon gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

“Kita juga bisa berterima kasih kepada BK dengan memenangkan mb Puti agar lebih mudah memenangkan pak Jokowi cawapres pilihan PDIP,” kata Eva yang disambut yel-yel Kabeh Sedulur Kabeh Makmur.

Mbak Puti yang hadir jam 22.00 malam langsung didaulat untuk menyampaikan pidato terkait Pancasila. Cawagub Jatim yang juga dosen Mata Kuliah Pancasila di Universitas Kokushikan, Tokyo tersebut langsung mengiyakan permintaan tersebut.

Pancasila, menjadi perhatian dunia dan dianggap ide brilliant untuk mempersatukan perbedaan-perbedaan dan menjadi kunci menciptakan perdamain.

“Pancasila terbukti sebagai alat pemersatu, melindungi wong cilik dan minoritas termasuk ibu-ibu. Mari kita buktikan juga Pancasila bisa mewujudkan mimpi kita Kabeh Sudulur Kabeh Makmur di Jawa Timur,” tegas Puti.

Para ibu-ibu Rampak Sarinah meminta Puti menyanyi dan akhirnya semua menyanyi lagu Kabeh Sudulur Kabeh Makmur. Dialog singkat terjadi untuk menanggapi beberapa ibu yang antusias mengajukan pertanyaan seputar isu pendidikan keluarga dan usia dini.

Tasyakuran ditutup dengan doa bersama dipimpin Suratin yang kesehariannya adalah juru kunci makam Jayabaya. Potong tumpeng dilakukan Puti dilanjutkan bagi-bagi tumpeng ke pincuk yang dilakukan Puti dengan gembira dan disambut riuh ibu-ibu yang antri mengantri dilayani Puti. (sak)