Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar modern Giant Maspion Surabaya, Senin, (28/5). Hasilnya, petugas menemukan ikan dan permen yang mengandung formalin.
“Saat melakukan uji cepat pada 13 sampel yang ada di bagian makanan segar, empat sampel positif berformalin, yaitu pada cumi, teri, ikan wader, dan permen susu, sementara satu sampel cincau positif boraks. Yang positif akan kami minta untuk tidak dijual,” kata Kepala BBPOM Surabaya, Sapari seperti dikutip Jatim Newsroom.
Ia menambahkan untuk produk permen berformalin dan bahan mengandung boraks akan diuji lebih lanjut di laboratorium. “Semuanya bahan berbahaya karena pemakaiannya harusnya tidak pada makanan. Kalau dikonsumsi bisa mengganggu kesehatan mulai dari ginjal sampai liver,” terangnya.
Selain itu, sejumlah bahan dengan izin edar yang sudah habis masanya hingga belum terdaftar juga ditemukan sehingga harus diamankan. Nantinya semua produk yang positif dan berbahaya akan ditelusuri lebih lanjut suplier dan produsennya.
“Kegiatan sidak dilakukan bersama beberapa pihak ini dalam rangka peningkatan intensifikasi BBPOM, khususnya pangan. Sehingga dilakukan pemeriksaan di pasar modern dan pasar tradisional, termasuk retail besar,” tandasnya. (jnr/foto ilustrasi)