Akademi Desa 4.0 Diminati 100 PT
KOMUNITAS PERISTIWA

Akademi Desa 4.0 Diminati 100 PT

Hadirnya Akademi Desa 4.0 menarik minat dan antusiasme berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Lebih dari 100 perguruan tinggi akan bergabung melatih para pemangku kepentingan desa lewat kursus online yang dimotori oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan, perguruan tinggi yang bergabung dalam Akademi Desa 4.0 tersebut akan terhimpun dalam forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides).

Akademi tersebut akan memberikan pelatihan dan modul dalam bentuk audio visual yang dapat diakses langsung secara online. Selain untuk menghemat biaya pelatihan, metode tersebut dinilai efektif karena bisa diakses berulang kali.

“Kita lihat BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) masih banyak yang membutuhkan pelatihan-pelatihan. Kita mau memberikan pelatihan dengan mengumpulkan peserta dalam satu tempat itu membutuhkan biaya besar. Desa kita itu ada lebih dari 74 ribu desa. Dan tidak efektif kalau pelatihan hanya dilakukan 1-2 hari. Kalau Akademi Desa 4.0 ini kan bisa diakses online berulang-ulang setiap hari,” ujarnya saat peluncuran Akademi Desa 4.0 di Jakarta, pekan lalu.

Menteri Eko mengatakan, target utama dari Akademi Desa 4.0 adalah pemangku kepentingan desa terutama aparat dan masyarakat desa. Melalui program pelatihan online tersebut, pemangku kepentingan desa diharapkan memahami dan mendapat inspirasi dalam mengelola BUMDes serta program-program desa lainnya agar lebih baik dan cepat.

“Kita juga akan dibantu oleh 19 kementerian/ lembaga yang lokus programnya di desa untuk memberikan kursus. Akan ada Bimbel (Bimbingan Belajar) juga dari KPK dan kejaksaan terkait pengawasan (dana desa),” ungkapnya.

Koordinator Tim Advisor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Haryono Suyono mengatakan, Akademi Desa 4.0 adalah gagasan yang akan menjadi payung dalam rangka mendidik dan melatih petugas-petugas desa. Selain digelar secara online, Akademi Desa 4.0 juga akan memberikan pelatihan langsung dibantu oleh berbagai balai pelatihan, baik Balai Kemendes PDTT maupun balai pelatihan milik mitra Akademi Desa 4.0 lainnya.

“Kita telah menyampaikan undangan kepada perguruan tinggi untuk bergabung dan minat mereka sangat besar. Akan ada lebih dari 100 perguruan tinggi di seluruh Indonesia akan ikut serta melatih. Mereka akan memberikan kuliah yang intinya telah ditentukan oleh Kemendes PDTT,” ujarnya.

Di samping itu, lanjutnya, perguruan tinggi yang bergabung dalam Akademi Desa 4.0 tersebut juga akan mengirimkan mahasiswa ke desa melalui program kuliah kerja nyata (KKN). Melalui KKN tesebut, mahasiswa akan membantu desa mempelajari bahan-bahan kursus dari Kemendes PDTT.

“Ada perguruan tinggi yang mengirimkan paling tidak 5.000 mahasiswa ke desa. Mereka akan membantu desa mempelajari bahan kursus dalam bentuk digital atau video secara berulang-ulang. Di samping itu, para mahasiswa akan bergaul dengan masyarakat dalam kurun waktu 1-1,5 bulan untuk membangun budaya pembangunan di desa,” ujarnya. (sak)