Pasir Ole-Ole, Wana Wisata Majalengka
JALAN-JALAN

Pasir Ole-Ole, Wana Wisata Majalengka

Wana Wisata di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka terus berkembang dan bertambah. Setelah Wana Wisata Nyimas Cincin, Cadas Gantung, Talaga Pancar, Gunung Karang, Batu Lawang, kini muncul Wana Wisata Pasir Ole-Ole yang menawarkan keindahan dan daya tarik tersendiri.

Pasir Ole-Ole adalah puncak bukit hutan pinus wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gunung Larang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Majalengka, KPH Majalengka yang berbatasan dengan wilayah hutan KPH Sumedang dan sungai Cilutung di sekitar kampung Cipicung, desa Gunung Larang, Kecamatan Bantarujeg, 35 km dari pusat kota Majalengka.

Pengelolaannya dilakukan oleh Perhutani bekerjasama dengan Gabungan Pemuda Cipicung (Gapenci), sebuah komunitas pemuda pencinta alam yang tergabung dalam wadah karang taruna desa setempat dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Medal Laksana.

Meski belum setahun dibuka, pengunjung yang datang terus bertambah. Sebagian besar pengunjung merupakan anak-anak muda yang berasal dari kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Sumedang.

Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4 untuk menuju ke lokasi Wana Wisata dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari pusat kota Majalengka.

Keunikan Pasir Ole-Ole adalah keindahan alam diatas bukit dimana pengunjung bisa melihat pemandangan sebagian wilayah kabupaten Sumedang dan gunung Cakrabuana.

Selain itu disediakan pula aneka tempat selfie berbentuk sarang burung, sayap terbang, rumah pohon, jembatan putus, bunga mekar, dimana fasilitas tersebut merupakan hasil karya anggota Gapenci sehingga pengunjung semakin betah.

Administratur Perhutani KPH Majalengka, Beddi Taviffudin menyampaikan dalam pengelolaan Wana Wisata Pasir Ole-Ole, Perhutani memberdayakan masyarakat sekitar hutan setempat yang tergabung dalam wadah Gapenci dan LMDH Medal Laksana. Ada perjanjian kerjasama yang ditandantangani bersama pada saat HUT Perhutani yang ke-57 di KPH Majalengka.

Ia berharap Pasir Ole-Ole berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar hutan serta menjadi wisata unggulan di kabupaten Majalengka khususnya di wilayah Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. (sak)