Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur berkomitmen mengembangkan wisata religi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Harapannya, keberadaan wisata religi dapat menjadi ikon dan sarana dakwah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.
Wakil Bendahara PWNU Jatim sekaligus Ketua Tim PWNU Award 2018, Muhammad Qoderi, mengatakan, banyak di antara peninggalan-peninggalan wisata berbasis religi di Jawa Timur mulai dari masjid, makam dan pondok pesantren.
“Bahkan peninggalan tersebut sudah ada sejak zaman wali songo, sehingga perlu dikembangkan lebih baik lagi misalnya makam Gus Dur yang hingga hari ini masih banyak dikunjungi peziarah,” katanya Islamic Education & Tourism Expo atau IEE di City of Tomorrow (Cito) Surabaya, Rabu, (19/4).
Ia menuturkan dalam waktu dekat pihaknya kembali mengadakan PWNU Award 2018. Salah satu tujuannya yaitu menilai kepedulian manajeman sebagai bentuk apresiasi mengelola warisan budaya yang ada. “Jangan sampai generasi muda saat ini terpengaruh budaya luar dan harus ada filter untuk itu,” ucapnya, dikurtip Jatim Newsroom.
Sebagai informasi, NU Award merupakan program yang pertama kalinya diadakan pengurus NU di Indonesia. Tujuannya untuk mengapresiasi pengurus cabang yang berprestasi dan mendorong pembenahan organisasi dari berbagai aspek.
Kriteria penilaiannya yakni administrasi keanggotaan, program layanan untuk masyarakat, kepemilikan aset atas nama NU, unit usaha, dan kegiatan insidental terkait sinergisitas dengan pihak lain. (jnr)