Kopi Bengkulu Didukung Tembus Dunia
CANGKIR KOPI PERISTIWA

Kopi Bengkulu Didukung Tembus Dunia

Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu siap mendukung kopi Bengkulu menembus pasar internasional pada tahun 2018 ini.

“Kita siap mendukung kopi Bengkulu tembus pasar dunia. Untuk itu, kita akan mendampingi dalam registrasi pada tahun 2018 ini,” kata Kepala BPOM Bengkulu, Burhanuddin Gumay, di Bengkulu.

Ia mengatakan, sebuah produk, termasuk kopi untuk menjangkau pasar dunia, selain harus terdaftar juga kualitas dan mutunya dapat terjamin dengan baik.

“Jika kedua hal ini dapat dipenuhi Insya Allah kopi Bengkulu akan tembus pasar dunia, seperti yang diharapkan Plt Gubernur Rohidin Mersyah,” ujarnya seperti dikutip Suara Pembaruan.

Sementara itu, pengusaha kopi Syatra mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi tinggi atas dukungan dan partisipasi dari BPOM Bengkulu, terhadap pemasaran produk kopi bubuk daerah ini ke pasar internasional.

“Ini merupakan peluang besar bagi Bengkulu, untuk memasarkan produki kopi ke dunia internasional. BPOM Bengkulu, sudah siap mendampingi untuk registrasi produk tersebut,” ujarnya.

Selain itu, biaya mengurus registrasi produk ke BPOM tidak mahal hanya Rp 300.000. Pembayaran biaya register tersebut, langsung disetor ke BPOM melalui Kantor Pos.

Senada diungkapkan pengusaha kopi lainya, Fauzi. Ia mengatakan, dirinya rasa optimis perdagangan kopi Bengkulu kedepan lebih baik dan mendunia, setelah mendapat registrasi dari BPOM.

“Saya berterima kasih atas komitmen BPOM Bengkulu, yang mendukung penuh agar produksi kopi daerah ini tembus pasar dunia. Dengan demikian, kopi Bengkulu akan dikenal masyarakat dunia internasional dimasa mendatang,” ujarnya.

Seperti diketahui untuk mendukung kopi Bengkulu, tembus pasar dunia, Pemprov Bengkulu, beberapa waktu lalu menggelar minum kopi berang di Jakarta sebagai upaya mempromosikan kopi Bengkulu.

Sebelumnya Pemkot Bengkulu juga menggelar acara yang sama menggelar minum kopi berang 1.000 cangkir di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Acara ini dihadiri beberapa duta besar negara sahabat.

Pemkab Kepahing pada akhir Januari lalu juga menggelar minum kopi bareng sebanyak 1.000 cangkir dalam rangka mempromosikan kopi daerah tersebut ke masyarakat luas. Sebab, kopi Kepahiang tidak kalah baiknya dengan kopi daerah lain di Tanah Air.

Hal ini dilakukan agar kopi produk Bengkulu, dikenal masyarakat luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Karena itu, berbagai promosi terus dilakukan pemprov dan pemkab di Bengkulu. (ist)