Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur (Kadivre Jatim) Sangudi Muhamad melakukan kunjungan ke Panglima Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya Mayor Jenderal (Mayjend) TNI Arif Rachman di Markas Komando Daerah Militer Brawijaya Surabaya dalam rangka meningkatkan kerjasama dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah, pekan lalu.
Program ketahanan pangan yang telah dicanangkan Pemerintah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 81 Tahun 2016 tentang Kerjasama Penggunaan Dan Pemanfaatan Kawasan Hutan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan perlu dikawal bersama dalam menyukseskannya.
Sangudi menjelaskan Perum Perhutani sebagai BUMN mendukung program ketahanan pangan Pemerintah dengan komoditi diantaranya padi, jagung, tebu, daging, dan kedelai.
“Program penanaman kedelai di hutan dibantu oleh Kodim dan Korem setempat, bahkan ada beberapa area khusus yang menjadi binaan Dandim dan Danrem. Target kedelai tahun ini di Perhutani seluas 1 juta hektar dan 300 ribu hektar di wilayah Jatim,” terang Sangudi.
Menurut data Balai Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian (BALITKABI), produktifitas kedelai di lahan hutan relatif lebih subur bisa 1.8-3.2 ton per hektar, dibanding di luar lahan hutan 1.5-1.8 ton per hektar. Perhutani Jatim mengelola kawasan hutan seluas kurang lebih 1,1 juta hektar yang sangat potensial untuk dikerjasamakan.
Selanjutnya, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Arif Rachman menjelaskan, TNI telah melakukan penghijauan bekerja sama dengan Perhutani dan turut memiliki tugas dalam mendukung ketahanan pangan.
“Program ini bagus untuk pemberdayaan masyarakat dan lingkungan. Semoga kerja sama Kodam dengan Perhutani bisa berlanjut ke arah yang lebih baik untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mewujudkan program ketahanan pangan” harap Arif. (sak)