Menjelang memulai lawatan ke lima negara, Presiden Joko Widodo melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Cox Bazaar, Bangladesh, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (24/1) pagi.
Presiden yang didampingi Wapres M Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah sudah beberapa kali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh.
Bantuan ini pun nantinya akan turun di Chitagong, dan selanjutnya dilanjutkan perjalanan darat ke tempat penampungan pengungsi Rohingya di Bangladesh, tepatnya di Cox Bazaar.
“Pengungsi Rohingya di Bangladesh masih membutuhkan bantuan antara lain berupa obat-obatan,” jelas Presiden.
Lebih lanjut, sampai dengan saat ini, Kepala Negara masih menerima sejumlah laporan yang menyatakan bahwa para pengungsi di sana masih sangat membutuhkan bantuan dan pemerintah akan tetap mengirimkan bantuan.
“Jumlahnya bukan hanya ribuan, tapi bahkan ratusan ribu yang membutuhkan uluran tangan dari negara-negara yang lain. Saya kira konsistensi kita dalam memberikan bantuan ke pengungsi Rakhine State jangan diragukan,” ucapnya.
Dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan bahwa saat kunjungannya ke Bangladesh nanti, dirinya tak menampik keinginannya untuk berkunjung langsung ke lokasi pengungsian. Namun, ia akan terlebih dahulu melihat apakah waktu dan kondisinya memungkinkan untuk melakukan kunjungan ke lokasi.
Juga saat ditanya apakah dirinya akan mengunjungi RS Lapangan yang dibangun dengan bantuan Indonesia, Presiden mengatakan jika memungkinkan akan dilakukan. “Kalau memungkinkan waktunya, karena dari Dhakka ke sana butuh waktu,” ucapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mulai Rabu (24/1) ini, Jokowi melakukan kunjungan ke sejumlah negara di Asia Selatan yaitu Sri Lanka, India, Bangladesh, Pakistan dan Afghanistan. Kunjungan akan diawali dari Sri Lanka. (sak)