Bersamaan dengan peresmian pengisian Bendungan Raknamo, di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/1) sore, Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu Negara Iriana juga meresmikan 2 (dua) Pos Lintas Batas Negara (PLBN), yaitu PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.
Presiden mengisahkan, saat pertama kali mengecek PLBN Motaain di Kabupaten Belu, tiga tahun lalu, kantornya seperti kantor kelurahan.
“Dibandingkan dengan yang ada di Timor Leste kita kalah,” ungkapnya. Tidak heran, jika saat itu Bupati Belu menyampaikan, warga NTT sering ke Pos Perbatasan milik Timor Leste untuk berfoto ria (selfie).
Tapi sekarang setelah dibangun di Motaain, menurut Kepala Negara terbalik. “Orang-orang di sana (warga Timor Leste) sekarang selfie di tempat kita. Masak kita ke sana hanya untuk selfie. Sekarang gantian kita selfie di tempat kita sendiri, mereka selfie di tempat kita, gitu yang benar, gitu,” ucap Presiden Jokowi.
Menurut Kepala Negara, PLBN yang dibangun bukan hanya di NTT, tetapi juga Entikong, di Aru, di Nanga Badau, di Skouw di Papua, karena ini adalah wajah kita, wajah terdepan Indonesia.
“Sekarang, gedung kita 2 kali lebih baik, mereka juga merencanakan untuk lebih baik dari kita. Dan nanti sebelum mereka selesai, kita juga bangun lebih baik dari dia. Jangan dia bangun lebih baik kita diem saja, lama-lama keok kita,” ujar Kepala Negara.
Jokowi menitipkan kepada Gubernur, Bupati, wali kota, dan juga masyarakat di sekitar pos-pos perbatasan untuk ikut bersama-sama menjaga, merawat infrastruktur ini dengan baik.
Selain itu, Presiden meminta agar diidentifikasi potensi perdagangan dan aktivitas ekonomi yang bisa digerakkan bersama di wilayah perbatasan Indonesia.
“Saya yakin banyak potensi yang dimiliki di NTT yang dibutuhkan negara tetangga kita, dan ini harus kita respons, harus kita tangkap peluang-peluang ini dengan baik. Sehingga ekspor kita akan naik,” pungkas Jokowi. (sak)