Paguyuban Rektor Kawal Pilgub Jatim
KOMUNITAS PERISTIWA PILGUB

Paguyuban Rektor Kawal Pilgub Jatim

Paguyuban Rektor Jawa Timur menyatakan siap berpartisipasi untuk mengawal Jawa Timur dalam bingkai kedamaian dan kesejukan selama proses Pemilihan Gubernur Jawa Timur tanpa memihak kandidat salah satu calon Gubernur Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Paguyuban rektor Jawa Timur yang juga Ketua Yayasan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Prof M Nuh. “Perbedaaan-perbedaan selama Pemilihan Gubernur Jawa Timur nanti jangan sampai menimbulkan essensi konflik,” ujarnya usai pertemuan dengan para Rektor Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di kampus Unusa Surabaya, Sabtu (6/1).

Menurutnya kalangan perguruan tinggi menyadari bahwa pemilihan Gubernur Jawa Timur adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dijalankan oleh warga dan masyarakat. Namun, pihaknya berharap pada semua pihak agar Pemilihan Gubernur tidak mengusik ketenangan dan kedamaian di Jawa Timur yang terjaga selama ini. “Pilihan Yo Pilhan Namun Ojo Tukaran,” ujarnya.

Ia mengatakan kalangan perguruan tinggi tetap berkomitmen memberikan edukasi politik sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi pada masyarakat guna untuk kedamaian masyarakat. Sebab, setiap pemilhan Gubernur selalu ada potensi untuk membenturkan antar kelompok masyarakat.

Ia menambahkan para rektor yang mewakili berbagai Universitas di Jawa Timur tetap berkomitmen akan tetap mendukung pembangunan di Jawa Timur. “Siapapun yang menjadi Gubernur Jawa Timur akan tetap terus memberikan kontribusi pada pembangunan Jawa Timur,” ujar M Nuh.

Ada 13 Rektor dari PTN dan PTS se-Jawa Timur yang turut dalam pertemuan tersebut. Diantaranya adalah Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Mohammad Nasih, Rektor Universitas Surabaya (Unesa) Prof Dr Warsono, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Joni Hermana dan Rektor Universitas Negeri Islam Sunan Ampel (Uinsa) Prof Abd A’la.

Dalam kesempatan tersebut Rektor Unair Surabaya Prof Mohammad Nasih juga mengungkapkan bahwa pihaknya tetap menjaga netralitas dilingkungan Unair agar tidak terlibat politik praktis selama Pemilihan Gubernur. Namun Unair tetap akan memberikan berbagai gagasan dan program untuk kepentingan pembangunan di Jawa Timur jika diminta oleh para kandidat. (ita)