Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan nama Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagi calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang akan memasuki masa pensiun bulan Maret mendatang.
Surat Presiden tentang pencalonan KSAU Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/12) pagi.
“Surat saya terima dan diserahkan langsung kepada Plt. Sekjen DPR Ibu Damayanti untuk kita proses. Kebetulan hari ini kita akan menyelenggarakan Rapim, nanti siang rencananya, diharapkan juga ada Bamus untuk membahas beberapa agenda, termasuk untuk prolegnas dan beberapa agenda lain,” kata Fadli Zon kepada wartawan di ruang kerjanya.
Menurut Fadli, pihaknya akan segera mengkoordinasikan surat tersebut dengan pimpinan Komisi I DPR dan juga fraksi-fraksi. Selanjutnya, mekanisme pemrosesan terhadap pencalonan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Setiap surat dari Presiden akan dibacakan dalam paripurna. Kemudian, penugasan itu akan diserahkan biasanya kepada Komisi I,” ujar Fadli seraya menambahkan, setelah itu Komisi I tentunya akan mengadakan fit and proper test.
Setelah fit and proper test selesai dan disetujui, lanjut Wakil Ketua DPR RI, maka akan diambil persetujuan dalam rapat paripurna. Lalu diserahkan kepada Presiden. “Saya kira masih cukup waktu,” tegasnya.
Mengenai pemilihan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengemukakan, bahwa itu adalah hak prerogatif Presiden. Ketentuan dalam UU hanya mengatur, bahwa calon Panglima TNI harus pernah menjadi Kepala Staf dan jenderal bintang 4 (empat).
“Jadi terserah pernah jadi KSAD, KSAU, KSAL, itu terserah prerogatifnya Presiden,” kata Fadli.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, lahir di Malang, Jawa Timur, pada 8 November 1963. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.
Sebelum menjabat sebagai KSAU, Hadi Tjahjanto pernah menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden 2015-2016, Irjen Kementerian Pertahanan (2016-2017). Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Presiden, pada 18 Januari 2017 ia mendapat amanat jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). (sak)