Pelabuhan Pelindo III Dukung Sister City
EKONOMI BISNIS PERISTIWA

Pelabuhan Pelindo III Dukung Sister City

Wakil Walikota Liverpool Gary Millar beserta jajarannya mengunjungi Surabaya untuk melanjutkan implementasi konsep pengembangan Sister City kedua kota pelabuhan tersebut. Kedatangannya sebagai balasan atas kunjungan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Mei lalu.

Kerjasama akan difokuskan pada bidang ekonomi, penerapan smart city, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), industri kreatif, dan manajemen pelabuhan dan maritim. Hari kedua kunjungannya, Selasa (28/11), Gary Millar menyambangi Pelabuhan Tanjung Perak yang dikelola PT Pelindo III.

“Pelindo III menyambut baik kunjungan delegasi Wakil Walikota Liverpool. Agar dapat melihat langsung kesiapan Pelabuhan Tanjung Perak dalam menjembatani pengembangan Sister City Surabaya dengan Liverpool. Terutama dari sisi pelayanan logistik,” kata CEO Pelindo III, Ari Askhara di Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN).

Lebih lanjut Ari Askhara menjelaskan bahwa kualitas layanan publik, termasuk jasa logistik dan layanan wisata menjadi pilar penting dalam hubungan kemitraan.

“Dari kerja sama Sister City ini, pelaku bisnis Jawa Timur juga didorong untuk menjadi pemain global,” kata Ari.

Pelabuhan Tanjung Perak terus meningkatkan produktivitasnya agar dapat menjadi gerbang logistik ekspor-impor yang handal. “Selain itu Terminal GSN juga menjadi gerbang wisata modern Kota Surabaya untuk menyambut turis mancanegara yang datang dengan kapal pesiar,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Gary Millar mengungkapkan ketertarikannya agar Liverpool dan Surabaya, melalui Pelindo III, dapat berbagi pengetahuan terkait pengembangan pelabuhan dan wisata cruise.

“Hal ini (berbagi pengetahuan dan peningkatan kapasitas SDM) sudah termasuk dalam Letter of Intent yang ditandatangani Walikota Surabaya dan Walikota Liverpool Joe Anderson sebelumnya,” ujarnya.

Ia memaparkan, seperti Surabaya, Liverpool juga memiliki tradisi kemaritiman yang panjang sebagai kota pelabuhan.

Pihaknya merasa senang saat mengetahui bahwa Pelindo III memberi beasiswa ke belasan pegawainya untuk melanjutkan studi di University of Liverpool dan Liverpool John Moores University (LJMU).

“Selain pendidikan, kini saatnya melihat kerjasama di bidang operasional terminal untuk kapal pesiar,” katanya.

Gary Millar juga menjelaskan bahwa Port of Liverpool, telah mendatangkan lebih dari seratus cruise mengunjungi Kota Liverpool setiap tahunnya.

“Dari setiap cruise yang datang berpotensi memberi manfaat hingga 1 juta poundsterling kepada perekonomian Inggris. Pengalaman baik ini bisa dibagi agar dapat mendatangkan lebih banyak lagi cruise ke sini (Tanjung Perak) dan pelabuhan-pelabuhan lain yang dikelola Pelindo III,” usulnya.

Ari Askhara menyambut baik usulan tersebut. Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang layak ditawarkan ke operator cruise.

“Banyak destinasi wisata yang berada tidak jauh dari pelabuhan Pelindo III, seperti di Jawa, Bali, dan pulau-pulau di Nusa Tenggara. Tentunya tidak sulit untuk memasarkan Bali. Pelindo III belum lama ini melakukan sandbreaking untuk memulai pengembangan Pelabuhan Benoa Bali, agar dapat memfasilitasi lebih banyak lagi turis cruise,” ujarnya.

Surabaya dan Liverpool memiliki karakteristik yang sama dalam tumpuan pengembangan kota, yakni ekonomi kreatif dan maritim. Pada bidang maritim, Port of Liverpool sedang menguatkan positioning bisnis logistiknya untuk melayani kawasan Inggris bagian utara dan Irlandia.

Sedangkan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan pelabuhan yang hub untuk distribusi di Nusantara, karena melayani banyak rute pelayaran ke berbagai pelabuhan lain di Indonesia.

“Untuk itu pelabuhan kebanggaan warga Kota Pahlawan ini merupakan pilihan tepat untuk menjadi sister city Kota Liverpool. Karena menjadi simpul penting untuk mendukung perdagangan. Termasuk e-commerce yang sedang booming dan banyak melibatkan pemain logistik dari UKM lokal,” kata Ari.

Semangat para pegiat UKM Tanah Air inilah yang menjadi penyemangat utama Pelindo III untuk membawa geliat ekonomi kreatif Surabaya ke level global. (sak)