Tidak berhenti sampai tingkat nasional, tiga mahasiswa ITB berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan merebut juara pertama di Cyber South East Asia (SEA) Game 2017 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand pekan lalu.
Tim Indonesia yang beranggotakan Muhamad Visat Sutarno (Teknik Informatika ITB 2013), Aufar Gilbran (Teknik Informatika ITB 2013), Jason Jeremy Iman (Teknik Informatika ITB 2014), dan satu mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) 2012 berhasil meraih kesempatan maju ke tahap Final Security Contest (SECCON) Capture The Flag (CTF) tingkat dunia yang akan diadakan di Tokyo, Jepang Februari 2018.
Perjuangan mereka dimulai ketika Cyber Jawara Indonesia 2017 dimulai. Kompetisi tersebut diadakan oleh Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center (Id-SIRTII/CC).
Kompetisi menguji para pesertanya dengan berbagai soal terkait pertahanan dan keamanan jaringan, hacking, kriptografi, penetrasi sistem, analisis forensik, dan lainnya. Hanya pemenang Cyber Jawara Indonesia 2017 yang mendapatkan kehormatan mewakili Indonesia di ajang Cyber SEA Game 2017.
Setelah melalui babak penyisihan yang diikuti 172 tim dari seluruh Indonesia, hanya 18 tim yang dapat mengikuti babak final. Beberapa diantaranya pemenang-pemenang kompetisi cyber antarkampus tingkat nasional.
Di Bali, tim JAV yang terdiri dari Jason, Aufar, dan Visat berhasil menyingkirkan 17 tim lainnya, dan menduduki peringkat pertama Cyber Jawara Indonesia 2017.
Walau sudah menyandang gelar juara pertama Cyber Jawara Indonesia 2017, tim JAV tidak cepat puas ataupun berhenti berusaha. Baik Visat, Aufar, maupun Jason sering mengerjakan soal latihan secara online ataupun offline bersama-sama.
Tidak jarang juga mereka mengikuti kompetisi online maupun offline lainnya sebagai sarana pembelajaran dan batu loncatan. Selain itu, mereka juga melakukan diskusi dan perencanaan untuk mempersiapkan tim mereka untuk mengikuti Cyber SEA Game 2017.
Berawal dari ketertarikan pribadi terhadap bidang cyber, hingga akhirnya berkarya dalam bentuk kemenangan. Jason berpesan, bBerkarya bukan selalu tentang kompetisi ataupun sesuatu yang langsung terlihat.
“Berkarya bisa dilakukan dengan cara menekuni suatu bidang yang kita suka dan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh hingga hal tersebut berbuah. Jangan takut untuk memulai ataupun menyerah, karena semakin sering kita mengusahakan hal tersebut, perlahan tapi pasti kemampuan kita juga akan semakin meningkat,” pungkasnya. (sak)