Setelah sukses mendatangkan Mario G Kalu, TipeX, Jamrud, Coklat sampai Slank, kini giliran Judika Abadi menghentak Festival Crossborder di Atambua, perbatasan Timor Leste, 1 Desember 2017 mendatang.
Konser ini dipusatkan di Lapangan Simpang Lima Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Festival musik berskala nasional ini menyasar turis asing dari Timor Leste. Event di perbatasan antar -negara menjadi langkah Kementerian Pariwisata menjaring turis asing ke Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, Kemenpar dan pemerintah daerah Atambua berharap, konser Judika memberikan dampak positif bagi geliat pariwisata di Atambua.
“Atambua daerah paling dekat dengan perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste. Atambua menjadi pintu perbatasan Mota’ain menghubungkan antara Indonesia dengan Timor Leste. Lokasi ini sangat berpotensi mendatangkan wisatawan,” ujar Esthy Reko Astuti di Jakarta.
Judika Nalon Abadi Sihotang, sudah menjadi artis papan atas Indonesia. Nama pria berdarah Batak ini sudah meroket begitu dia meraih runner up di Indonesia idol pada 2005.
Esthy menjelaskan, Kemenpar sengaja mendatangkan Judika, karena wisman Timor Leste sudah tidak asing lagi dengan lagu-lagu andalan seperti Bukan Dia tapi Aku, Mama Papa Larang, Akulah yang Tersakiti . Selama ini, suami dari Duma Riris ini terkenal dengan chest vocal powerful, range vokal dan breath control mumpuni.
Selain Judika, Kemenpar turut mengundang aktris lokal Timor Leste, Maria Vitoria. Suara dan wajah Maria pernah mengudara di kontes menyanyi dangdut, Academy Asia di Indosiar.
”Selain Judika, juga ada penyanyi dangut asal Timor Leste Maria Vitoria . Dia jebolan Dangdut Academy Asia. Juga seniman lokal Atambua serta beberapa performence dari SMA Taruna Mandiri dan GSNF. Untuk info lebih lengkap bisa di cek di Instagram @festivalcrossborder,” beber Esthy.
Cross border area, atau daerah perbatasan menjadi sasaran Menteri Pariwisata Arief Yahya . Dia mengupakan, perbatasan kini infrastrukturnya sudah sangat ciamik, dari semua pintu , jalanan hingga akses menuju kota Atambua sudah memadai.
“Presiden Joko Widodo menekankan pembangunan di perbatasan, karena memang perbatasan adalah wajah Indonesia. Kami bakal terus tingkatkan budaya dan atraksi di perbatasan, agar wisatawan nyaman datang ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar juga menambahkan bahwa Konser Musik Festival Crossborder Atambua ini dapat meningkatkan persahabatan antara Timor Leste dan Indonesia serta sebagai sarana promosi Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai salah satu destinasi di Nusa Tenggara Timur.
“Kita buat warga negara tetangga hadir dan datang ke negara kita. Silahkan menikmati alunan musik Wonderful Indonesia. Karena dengan datangnya para wisatawan Timor Leste, otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan. Gol yang lebih luas adalah mampu menarik minat investor menanamkan modalnya di perbatasan tanah air,” kata Arief Yahya. (sak)