Menkeu dan MenPUPR Tinjau Renovasi GBK
OLAHRAGA

Menkeu dan MenPUPR Tinjau Renovasi GBK

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir, Kepala Bekraf Triawan Munaf dan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto meninjau pembangunan kompleks Gelora Bung Karno (GBK).

Dua Menteri dan yang lainya berkeliling untuk mengamati perkembangan renovasi venues di kompleks olahraga bersejarah itu pada Kamis (23/11/) pagi.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga antar negara Asia itu.

Setelah meninjau tiga venues, Menkue sangat puas dengan hasilnya. Ketiga bangunan tersebut memiliki keunikan masing-masing karena pembangunannya memadukan gaya masa kini dan sama lampau.

“Melihat persiapan secara fisik renovasi Komplek GBK dan saya sangat puas melihat hasilnya. Karena semua memiliki daya tarik sendiri sendiri. Kalau Gelora Senayan yang besar itu, itu kita bayangkan untuk sepak bola, upacara pembukaan dan penutupan. Juga bisa menampung kontingen yang besar,” ujar Sri Mulyani.

Menkeu menambahkan, pembangunan stadion GBK bukan hanya untuk perhelatan Asian Games. Namun demikian, bangunan tersebut merupakan aset negara yang dapat dimanfaatkan sebesar besarnya untuk kepentingan anak bangsa.

“Ini tidak hanya berhenti untuk Asean Games tapi untuk aset negara yang bisa digunakan secara baik oleh masyarakat dan punya nilai ekonomi yang tinggi. Kita akan lihat bagaimana memanfaatkan aset negara ini bagi sebesarnya kepentingan publik,” jelasnya.

Sementara Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyampaikan bahwa, semua proses pembangunan stadion utama GBK dan beberapa venue lainnya sudah berjalan sesuai target dan hampir rata-rata 90% sudah selesai.

“Tadi Bu Menkeu meninjau proses pembangunan beberapa venue, semua berjalan dengan baik dan tanggal 31 Desember nanti sudah harus selesai. Intinya dari peninjauan ini Menkeu sangat puas sekali melihat perkembangan renovasi GBK,” ucap Sesmenpora. (sak)