Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah mendapatkan sokongan politik yang cukup untuk Pilgub Jatim. Menurut dia, itu buah dari upayanya membangun komunikasi politik dengan berbagai pihak.
“Alhamdulillah, silaturahmi dan komunikasi yang saya bangun dengan para pimpinan partai dan beberapa tokoh menunjukkan sinyal positif. Sampai saat ini kami terus berkoordinasi dan terus berkomunikasi sampai nge-klik,” ujarnya di depan awak media, saat berkunjung ke Ponpes Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (30/9).
Khofifah hadir dalam agenda santunan untuk anak yatim piatu dan duafa di Aula Ponpes Sidogiri. Sebelumnya, ia juga sempat sowan ke salah satu tokoh Ponpes Sidogiri, KH Ahmad Fuad Nur Hasan.
Khofifah mengatakan, kehadirannya merupakan salah satu bentuk silaturahmi. “Ini sudah rutin saya lakukan. Bukan hanya saat menjelang Pilgub. Tapi, jauh hari, bahkan sebelum menjabat Mensos. Apabila, setiap silaturahmi dimaknai politis tentu akan mereduksi makna silaturahmi itu sendiri,” ujarnya.
Khofifah juga mengaku, kini dirinya masih menunggu kesepakatan bersama sejumlah partai terkait dengan dukungan politik itu. Serta, masih terus mengkalkulasi jumlah dukungan yang akan didapatkan. “Pokoknya jumlah yang dibutuhkan untuk maju sesuai persyaratan KPUD, insyaallah cukup,” ujarnya.
Terkait deklarasi dirinya sebagai calon gubernur, Khofifah belum memastikan. Menurutnya, yang terus dilakukan lebih awal memastikan dukungan sejumlah partai. “Kalau sudah ada kesepakatan dari partai-partai yang akan mendukung, tentu saya akan menghadap langsung ke Presiden Jokowi. Mengingat posisi saya saat ini masih sebagai Menteri Sosial,” ujarnya.
Khofifah hadir ke Ponpes Sidogiri tidak sendiri. Selain rombongan dari Kemensos RI, terlihat pula Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Soepriyatno dan sekretarisnya Anwar Sadad. Kehadiran dua politisi ini jelas memunculkan pertanyaan terkait dengan dukungan yang akan diberikan pada Khofifah.
Mendapati itu, Soepriyatno mengaku, pihaknya memang telah membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh penting di Jawa Timur. Di antaranya, dengan Khofifah Indar Parawansa, Syaifullah Yusuf, dan La Nyalla Mataliti. Namun, semua itu masih proses penjajakan. “Saat ini masih membangun kesepakatan dan kesepahaman bersama,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku sudah ada sedikit pembicaraan mengenai rencana keikutsertaan Mensos Khofifah Indar Parawansa dalam Pilkada Jatim. Namun, sejauh ini, menurut Presiden, dirinya belum menerima surat resmi pengunduran diri Khofifah dari jabatannya sebagai Menteri sosial.
“Sampai saat ini belum saya terima surat resminya,” kata Jokowi usai membuka dan meninjau sejumlah stan di Pameran Kriyanusa Dekranas 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/9) pagi. (jpg)