Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu didampingi Delegasi Indonesia melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Senegal HE Mr Macky Sal, pekan lalu di kantor Kepresidenan Senegal, Dakar. Kunjungan kehormatan ini dalam rangka meningkatkan dan memperkuat kerja sama bilateral kedua negara khususnya di bidang pertahanan yang sudah terjalin erat.
Kedua pihak membicakan mengenai kerjasama pengadaan Alutsista produksi industri pertahanan Indonesia oleh Senegal yakni tentang pembelian Pesawat CN-235 produk PT Dirgantara Indonesia yang kepastian kontraknya telah direalisasikan setelah pertemuan tersebut.
Indonesia juga menawarkan kerjasama industri pertahanan. Untuk itu, guna melihat secara langsung potensi industri pertahanan dan produk-produk Alutsista industri pertahanan Indonesia, lebih lanjut Menhan RI mengundang kepada Menhan dan Panglima Angkatan Bersenjata Senegal untuk melakukan kunjungan ke Indonesia.
Pemerintah Senegal melalui Presiden Senegal menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki kerja sama industri pertahanan khususnya terkait pembelian Alutsista yang diproduksi oleh industri pertahanan Indonesia.
Pihak Senegal berharap memperoleh daftar beberapa Alutsista yang diproduksi industri pertahanan Indonesia, yang nantinya dapat menjadi gambaran dan pertimbangan bagi Angkatan Bersenjata Senegal dalam pemenuhan kebutuhan Alutsistanya.
Selain kepastian pembelian pesawat dari PT Dirgantara Indonesia, pihak Pemerintah Senegal juga mempertimbangkan untuk pembelian kapal-kapal produksi dari PT. PAL, termasuk Alutsista lainnya yang dibuat di PT Pindad.
Kesepakatan pembelian pesawat CN-235 oleh Senegal tersebut bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, Senegal juga telah memesan dua pesawat CN-235 produksi PT DI tersebut.
Sehingga, untuk kesekian kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan sekaligus menunjukan bahwa hasil karya anak bangsa Indonesia mampu bersaing di bidang teknologi kedirgantaraan dengan negara-negara maju lainnya. (sak)