Khofifah: Dukungan Gak Usah Direkayasa
PERISTIWA PILGUB

Khofifah: Dukungan Gak Usah Direkayasa

Khofifah Indar Parawansa tak mau menanggapi ‘akrobat politik’ sejumlah kiai kampung yang semula getol mendukung dirinya, kemudian menyatakan balik arah ke Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

“Sudahlah.. (Lalu) bagaimana tanggapan anda (wartawan) tentang pertemuan ini? Hehe..,” seloroh Khofifah balik bertanya pada awak media di sela menghadiri pembukaan Konferwil Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jatim Masa Khidmat 2017-2022 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Sabtu (5/8).

“Iya kan? Begitu saja. (soal dukungan) Saya alami sekali, natural sekali. Jadi supaya kalau saya bilang check sound, frekuensi itu ya disamakan, ngak usah direkayasa-rekayasa. Gitu,” tandasnya.

Sebelumnya, 500 kiai pengasuh Ponpes di Jawa Timur melakukan deklarasi mendukung Khofifah untuk maju sebagai bakal Cagub di Pilgub Jatim 2018, lewat acara Silaturahim Para Kiai dan Bedah Amanatul Ummah yang digelar sebelum pembukaan Konferwil Pergunu di tempat yang sama.

Atas deklarasi dukungan ini, Khofifah mengaku sangat surprise karena apa yang berproses begitu alami. “Jadi kalau saya menyebut ini adalah bottom up democracy. Ini freedom of expression. Ekspresi yang harus diberikan ruang bagi seluruh warga bangsa dan itu sifatnya bottom up,” katanya.

“Artinya tidak top down karena yang hadir di sini kan tidak secara struktural keorganisasian. Mereka hadir karena sosok kiai dan gus di masing-masing elemen yang melekat pada diri mereka.”

Menteri Sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga memberikan penghargaan, apresiasi serta penghormatan kepada mereka yang bersama-sama memikirkan bagaimana Jatim agar lebih compatible dengan provinsi lain.

“Sudah cukup banyak prestasi Jatim, tetapi energi luar biasa dari rasa kebersamaan di antara seluruh elemen masyarakat di Jatim, insyaallah akan bisa menjadikan Jatim lebih compatible,” paparnya.

Ditanya soal Parpol yang siap mengusungnya, Khofifah kembali menegaskan sudah lebih dari cukup. Namun terkait nama-nama Parpol dia masih enggan mengungkap. “Nggak usah lah,” elaknya.

Termasuk ketika dimintai tanggapan soal hasil survei sejumlah lembaga, “Ya nggak apa-apa, masing-masing kan punya hak untuk menyiapkan format perkembangan ke depan,” katanya. (ist)