Agar para pedagang kelontong di Surabaya bisa maju dan profesional, Pemerintah Kota (Pemkot) memberi pelatihan agar tidak kalah bersaing dengan toko modern seperti minimarket maupun supermarket. Pelatihan yang dibuka oleh walikota Surabaya diikuti sebanyak 205 pedagang toko kelontong di Gedung Siola, jalan Tunjungan, Surabaya.
“Panjenengan semua diundang ke sini agar bisa maju bersama. Saya ingin panjenengan sukses. Kami menfasilitasi untuk memberikan pelatihan keterampilan, tinggal panjenengan mau atau tidak. Karena, untuk apa saya membangun Surabaya kalau warganya hanya menjadi penonton di kota nya sendiri,” ujar Walikota Tri Rismaharini memberi semangat pada para peserta, Jumat (28/7).
Risma juga mengingatkan para pedagang kelontong pandai mengelola keuangan. Karenanya, dalam pelatihan yang diberikan Pemkot, diajarkan cara mengelola uang yang dengan benar. “Kalau dagangan laku, jangan uang nya dihabiskan untuk kebutuhan lain. Pikirkan bagaimana mengembangkan usaha. Kalau bisa untuk kulakan tambahan, mengapa tidak,” pesannya.
Walikota lantas mencontohkan warga yang berhasil berwirausaha melalui program Pahlawan Ekonomi yang digagas Pemkot Surabaya beberapa tahun lalu. Walikota menegaskan keberhasilan tidak langsung datang. Tetapi acapkali diawali dengan kegagalan.
“Saya pernah ke Silicon Valley di Amerika dan berbincang dengan beberapa orang di sana. Ada yang mengaku baru berhasil setelah 102 kali mencoba. Artinya dia pernah 101 kali gagal. Karenanya, panjenengan jangan mudah menyerah. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita terus berusaha,” sambung walikota yang telah meraih banyak penghargaan ini.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih mengatakan, acara ini merupakan tahap kedua. Sebelumnya, Maret 2017 lalu, Pemkot juga sudah mengumpulkan 20 pedagang kelontong untuk mendapatkan edukasi dan pencerahan yang digelar di Graha Sawunggaling.
“Tahap satu dulu untuk uji coba. Target kami, tahun ini ada tiga kali acara seperti ini. Harapannya, tahun ini sedikitnya ada 250 pedagang kelontong dari total 2065 pedagang kelontong se-Surabaya yang mendapatkan pelatihan,” ujar Arini Pakistyaningsih di sela acara. (yul)