Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan bantuan dana perbaikan rumah kepada warga korban musibah kebakaran yang terjadi pada pekan lalu pukul 09.30 WIB di Jl. Sidotopo Dipo kecamatan Semampir.
Bentuk sumbangan yang diberikan Pemkot berupa uang sebesar 25 juta, sembako, bantuan makan selama 6 hari kedepan (dihitung sejak kebakaran) dan bantuan sekolah. Total keluarga yang menerima ada 37 jiwa termasuk anak dan istri dari sembilan KK yang terdaftar.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya berpesan agar warga bisa memanfaatkan batuan yang sudah diberikan. Artinya, bantuan uang yang sudah diberikan kembali diwujudkan dalam bentuk rumah.
“Kami tidak bisa membantu dalam bentuk bangunan yang baru karena rumah warga berdiri di atas lahan PT. Kereta API Indonesia (KAI). Di sisi lain PT KAI merasa berat apabila warga kembali mendirikan rumhanya, kalaupun mau mereka akan dikenakan biaya sewa” kata Risma di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, pada Senin (17/7) pagi.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Imam Siswandi menuturkan bantuan ini diberikan sebagai wujud kesadaran Pemkot karena mengingat korban kebakaran adalah warga surabaya dan ber KTP surabaya. Melihat hal tersebut mau tidak mau, Pemkot harus membantu. “Bantuan awal, kami mendirikan Posko dan tenda darurat, sebab mereka bingung harus tidur dimana,” ujarnya.
Selanjutnya, Pemkot memberi bantuan berupa suplai makanan yang diberikan sejak kejadian sampai Rabu (19/7). “Kami hanya memberi bantuan selama 6 hari, ini disesuaikan dengan peraturan pemerintah,” ujar Imam.
Sedangkan bantuan sekolah sudah diberikan kemarin, mengingat hari ini pertama masuk sekolah. “Kami sudah memberi seragam sekolah, sepatu dan alat tuis, sudah kami serahkan kemarin,” imbuhnya.
Perlu diketahui, semua bantuan yang diberikan Pemkot kepada warga merupakan uang pribadi atau uang sukarela teman-teman pemkot sendiri. “Ini sesuai dengan ajaran bu wali, kalau ada saudara kita yang terkena musibah harus segera dibantu, apalagi ini warga surabaya, ya harus segera dibantu” terangnya.
Wujud kepeduliaan Pemkot terhadap warga Sidotopo disyukuri oleh Siswanto (43). Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot karena dinilai sangat peduli dan tanggap terhadap warganya. “Siang malam kita diperhatikan sama Pemkot, terutama bu camat dan pak lurah kami sangat berterima kasih,” ungkapnya.
Ditanya soal bantuan uang yang diterima sebesar Rp 25 juta, Siswanto menegaskan akan menggunakan uang tersebut untuk membangun rumah. “Sesuai arahan bu wali, saya mengupayakan untuk kembali membangun rumah, karena rumah saya juga habis dilalap si jago merah,” tegas lelaki yang menjabat sebagai sekretaris kampung Sidotopo. (yul)