Walikota Kochi Menari Didepan Risma
KOMUNITAS PERISTIWA

Walikota Kochi Menari Didepan Risma

Kolaborasi penampilan tarian Remo dan tim tarian Yosakoi dari Kochi, Jepang, menjadi pembuka Festival Tari Yosakoi ke-15 yang digelar di halaman Taman Surya. Kolabotasi dua tari merupakan penanda peringatan 20 tahun kerja sama kota kembar (sister-city) antara Surabaya dengan Kochi.

“Kami senang bisa menyambut keluarga besar dari Kochi di Surabaya. Saya sampaikan selain ini merupakan festival spesial, perlu saya sampaikan di beberapa sekolah di Surabaya telah memiliki kelompok tari Yosakoi,” ujar Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Sebelum membuka festival tari Yosakoi ke-15, Walikota Surabaya dan Walikota Kochi Seiya Okazaki serta jajaran DPRD Surabaya dan dewan legislatif Kochi, bertemu di ruang kerja wali kota di Balai Kota Surabaya. Mereka berbincang banyak hal. Utamanya perihal kerja sama kedua kota yang terjalin sejak 1997 silam.

Disampaikan juga, selama ini kerja sama Surabaya-Kochi berwujud dalam beberapa hal. Mulai dari pertukaran pelajar, pertukaran budaya dan pertukaran ekonomi.

Ke depannya, akan ada peningkatan untuk menambah kualitas kerja sama kedua kota. Diantaranya pertukaran tenaga perawat. “Jadi kita bisa mengirim perawat ke sana dan ternyata Kochi membutuhkan perawat meski ada standarnya,’’ kata Risma.

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini juga menyampaikan perihal cruise (kapal pesiar) yang selama ini datang ke Kochi mempromosikan kunjungan warga ke Surabaya. Risma juga mengundang jajaran pemimpin Kochi hadir saat Surabaya jadi tuan rumah Start Up Nation Summit 2018 mendatang.

Poin penting yang juga dibicarakan dalam pertemuan mengenai mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang di Jepang hanya bisa digunakan selama lima tahun. Walikota berharap bisa memanfaatkan yang sudah tidak terpakai di Jepang tersebut.

“Di sana pemakaian mobil Damkar cuma lima tahun. Sebagus apapun dan meskipun jarang dipakai, harus diganti. Konjen Jepang siap menindaklanjuti. Kami butuh banyak (Damkar) agar posko untuk pemadam kebakaran juga banyak sehingga waktu respons time nya bisa lebih cepat,” jelas Risma.

Walikota Kochi Seiya Okazaki menyatakan bakal mendalami pembicaraan dengan Walikota Surabaya. Selama ini kerja sama Surabaya-Kochi berfokus pada tiga hal. Pertukaran pelajar, pertukaran budaya, dan pertukaran secara ekonomi.

“Kami tadi mengadakan kunjungan kehormatan ke Ibu Risma. Kami berdiskusi perihal pertukaran tenaga di bidang keperawatan, membantu pemadam kebakaran dan Surabaya jadi tuan rumah pertemuan UKM. Kami akan mendalami diskusi tersebut,” ujar Seiya Okazaki.

Ditambahkan, kerja sama Kochi-Surabaya telah terjalin sejak 1997. Tetapi, sejak kepemimpinan Risma, kerja sama kedua kota makin meluas. Salah satunya di bidang lingkungan hidup.

“Sejak Surabaya dipimpin Bu Risma, kerja sama di bidang lingkungan semakin bagus. Kami pun banyak pelajaran dari Kota Surabaya. Kami berharap kerja sama ini bisa berlanjut ke-30 tahun dan seterusnya,” tegasnya. (yul)