38 Titik Akses Sukajaya Berhasil Dibuka
PEMERINTAHAN PERISTIWA

38 Titik Akses Sukajaya Berhasil Dibuka

Menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar akses menuju beberapa desa yang terisolir akibat longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor segera dibuka, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menurunkan 16 kendaraan alat berat.

Dikatakan Menteri Basuki, pengerahan alat berat tersebut agar jalan utama menuju desa-desa yang terisolasi bisa diakses.

“Untuk bencana longsor akibat banjir di Bogor tetap diperintahkan Presiden untuk tembus semua wilayah yang terisolasi. Alat berat tidak akan ditarik sebelum semua tembus,” kata Menteri Basuki baru-baru ini dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat membahas Rencana Aksi Penanggulangan Bencana banjir di Jawa Barat.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR Hari Suko Setiono mengatakan, hingga Sabtu, (18/1), sebanyak 38 titik akses jalan sudah berhasil dibuka untuk dapat dilalui kendaraan.

“Untuk Jalur Harkat Jaya – Urug/Kiara Pandak – Kiara Sari/Cisarua – Cisangku Alhamdulillah sejak tanggal 12 Januari sudah 23 titik longsor seluruhnya terbuka. Jalur ini bisa mengakses seluruh desa termasuk ke Arah Nanggung dan Sukabumi,” kata Hari.

Selanjutnya untuk akses jalan lain yang sudah berhasil dibuka menurut Hari adalah jalur Parigi – Kampung Banar yang bisa mengakses sampai dengan Nanggung dan Cigudeg. “Alhamdulillah sejak tanggal 14 Januari sudah 8 titik seluruhnya terbuka,” tuturnya.

Sedangkan untuk jalur Pasir Walang (Kiara Pandak) – Kampung Babakan (Pasir Madang), dikatakan Hari sejak 17 Januari 2020 sudah 4 titik jalan yang terdampak longsor seluruhnya terbuka.

“Jalur ini bisa mengakses sampai Desa Cisarua dan Kp. Cibarani (Pasir Madang). Sementara untuk Jalur Pasir Walang (Kiara Pandak) – Desa Pasir Madang sudah 3 dari 7 titik longsor yang terbuka,” ungkapnya.

Desa Pasir Madang, merupakan 1 dari 6 Desa yang terisolir akibat longsor. Pada hari Rabu 1 Januari 2020 pukul 06.00 WIB terjadi hujan deras yang membuat Sungai Cidurian di Kabupaten Bogor meluap dan mengakibatkan beberapa wilayah sekitarnya mengalami banjir dan longsor.

Selain Desa Pasir Madang, terdapat beberapa titik longsor yang menutup jalan-jalan utama menuju desa-desa lainnya yang juga mengalami bencana longsor, yakni Desa Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, dan Desa Cileuksa. (sak)

Tak Hanya PIN yang Harus Dirahasiakan

Masyarakat dihimbau lebih waspada menjaga kerahasiaan data pribadi, melihat masih banyaknya masyarakat yang tidak paham akan data-data pribadi yang harus dirahasiakan.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ahmad M Ramli, mengatakan sekarang orang cenderung seolah-olah yang harus dirahasiakan hanya PIN (personal identification number).

“Padahal data perbankan dari mulai OTP (one time password), CVV (tiga kode khusus di belakang kartu kredit), hingga nama ibu kandung dan nomor seluler kita pun harus dirahasiakan. Jangan sekali-kali bocorkan ini,” paparnya dalam Disksusi Publik “New Cyber Crime Business Model dan Kejahatan melalui Sarana Telekomunikasi” di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, beberapa waktu lalu.

Menurutnya kesadaran menjaga data pribadi ini sangat dibutuhkan, melihat adanya pergeseran dalam modus penipuan saat ini.

“Undian berhadiah, jual barang murah, modus peminjaman uang, ini modus-modus lama. Yang baru dan agak lebih trend adalah modus penipuan melalui akun Whatsapp. Misalnya ganti nomor tapi WA masih terpasang pada nomor yang sudah kita tidak pakai. Ketika nomor itu diaktifkan oleh orang lain, orang tersebut menginstall WA, maka otomatis orang seolah-olah memiliki nomor WA yang saudara punya,” jelas Dirjen Ramli.

Modus baru lainnya adalah penipuan dengan nomor telepon yang mirip dengan call center institusi perbankan tertentu. “Misalnya, nomor call centra BCA ini kan 1500 888. Orang tersebut juga membuat nomor yang sama tetapi di depannya +1622. Ada yang +16 1500 888 kemudian dia akan menghack,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal itu, Dirjen Ramli turut membagikan beberapa tips aman menggunakan media sosial, salah satunya dengan pengaturan privasi dan status pribadi.

“Ada pengaturan privacy yang anda harus jaga betul, mengontrol pembaharuan status, memblokir pengguna tidak diinginkan dan menghapus percakapan dan menduplikasi yang dua langkah,” imbau Dirjen Ramli. (sak)