10 Destinasi Libur Lebaran di Lamongan
JALAN-JALAN

10 Destinasi Libur Lebaran di Lamongan

Berbicara Lamongan, Jawa Timur, objek wisatanya sudah tak diragukan lagi. Bila ingin berwisata mengisi #PesonaMudik2018 dan liburan Lebaran, pilihannya banyak sekali.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Lamongan adalah tempat bersemayamnya salah satu tokoh peting penyebar agama islam di Pulau Jawa, Sunan Drajat.

Tapi tahukah Anda bila Lamongan juga sangat dikenal lantaran peristiwa tenggelamnya sebuah kapal pesiar asal Belanda yang disebut-sebut sebagai Titanicnya Indonesia?

“Peristiwa tenggelamnya Kapal Van der Wijck itu sangat melegenda. Tak kalah terkenalnya dengan kisah Titanic yang karam di 375 mil selatan Newfoundland,’’ kata Menpar Arief Yahya.

Tapi tidak hanya kisah soal Kapal Van der Wijck saja yang dimiliki Lamongan. Di sini juga terdapat sejumlah destinasi wisata yang tak kalah keren-keren.

Menpar yang dipercaya Presiden Joko Widodo Ini menyebut 10 destinasi yang oke dalam #PesonaDestinasiLebaran2018 di Lamongan yang bisa Anda kunjungi saat libur Lebaran nanti.

Berikut #Top10DestinasiLebaran di Lamongan:

1. Wisata Bahari Lamongan (WBL)
Wisata Bahari Lamongan merupakan lokasi wisata yang paling terkenal di Lamongan. Dan berkat keindahan alam yang dimilikinya, WBL (singkatan Wisata Bahari Lamongan) lantas menjadi ikon utama kota Lamongan. Tak hanya menyajikan indahnya pemandangan alam, namun di sini, wisatawan dapat menikmati berbagai wahana menantang dan seru.

Dahulu, wisata yang berada di jalur Pantura antara Tuban-Surabaya ini lebih populer dengan nama Pantai Tanjung Kodok. Akan tetapi, karena pengelolaan yang baik antara dua pihak pemegang saham, lantas membuat wisata ini melonjat sebagai wisata yang paling banyak dikunjungi di Lamongan. Tak hanya itu, seiring berjalannya waktu, WBL kian menambah wahana terbaru yang tak kalah asyik dan seru.

2. Mazola
Masih berada di bawah Investor yang sama dengan WBL, perkembangan Mazola pun tak kalah pesat. Berada tak jauh dengan lokasi WBL, Mazola pun tak ayal menjadi destinasi wajib para wisatawan yang berkunjung ke Lamongan. Mazola sendiri merupakan kepanjangan dari Maharani Zoo & Goa Lamongan.

Mazola merupakan perpaduan objek wisata alam serta wisata Goa yang bernama Maharani. Di sini Anda akan dikejutkan dengan keindahan serta keunikan Goa yang ditemukan oleh para penambang fosfat di tahun 1992. Selain itu, setelah puas bermain di dalam Goa, Anda dapat menyaksikan ratusan hewan unik dan menarik. Dan bersiaplah untuk menyaksikan sejumlah wahana baru seperti taman satwa, galeri satwa, serta galeri bebatuan.

3. Pantai Kutang
Semenjak mulai populer di media, Pantai Kutang yang berada di Kabupaten Lamongan ini lantas menarik hati para wisatawan. Tak hanya karena keindahan yang dimiliki pantai ini, namun predikat ‘perawan’ lah yang membuat para wisatawan menjadi penasaran dan berlomba untuk mengunjunginya terlebih dahulu. Kutang menjadi nama yang cocok untuk pantai ini, akibat banyaknya ditemukan kutang (pakaian dalam) yang berserakan di sana.

Pantai Kutang sendiri terletak di ujung Dusun Kenthong, Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Lamongan. Namun sayang, masih banyak wisatawan yang merasa kesusahan saat hendak berkunjung ke pantai yang memiliki nama aneh tersebut.

4. Waduk Gondang
Bendungan atau Waduk Gondang merupakan salah satu wisata alam yang terletak di sebelah Barat kota Lamongan. Selain menajdi lokasi wisata pilihan, waduk ini masih berfungsi sebagai irigasi ribuan sawah yang berada di Lamongan. Di sekitar waduk, dapat kita temui aneka pohon hijau nan subur, yang akan membuat wisatawan merasakan kesejukan serta kedamaian.

Kegiatan seru yang dapat Anda lakukan di sini selain menikmati keindahan alam adalah mengelilingi waduk menggunakan Perahu Motor. Untuk bisa berkeliling menggunakan perahu motor, Anda hanya perlu membayar sebesar Rp 60.000 dengan kapasitas 10 orang/perahu. Bagaimana, seru bukan?

5. Gunung Pegat
Ada baiknya Anda mengunjungi perbukitan yang berada di pusat kota Babat ini. Gunung Pegat merupakan bukit-bukit kapur yang menghubungkan kota Lamongan dengan Kota Jombang. Bukit-bukit kapur yang berada di gunung ini akan membuat Anda takjub dengan keindahan alam unik nan tak banyak diketahui.

Namun, hati-hati saat berniat untuk membawa pasangan ke lokasi wisata ini. Sesuai namanya, Pegat, yang memiliki arti ‘berpisah’, gunung ini dipercaya dapat mengakibatkan putusnya hubungan dua sejoli insan yang merupakan sepasang kekasih. Dan hal itu, masih menjadi mitos yang dipercaya hingga kini loh, percaya atau tidak, tergantung Anda.

6. Monumen Van Der Wijk
Jika Anda merupakan pecinta sejarah dan juga penggemar karya dari sastrawan kondang Hamka, maka monumen yang satu ini tak boleh dilewatkan. Monumen Van Der Wijk merupakan monumen yang didirikan oleh pemerintah Belanda dahulu kala untuk mengenang tragedi tenggelamnya kapal Van Der Wijk.

Karena kisahnya yang juga terkenal, Monumen ini lantas menjadi salah satu inspirasi dalam pembuatan film laris Indonesia yang berjudul ‘ Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck’. Film yang dibintangi oleh artis kawakan Pervita Pears, dan Junot Ali ini lantas membuat banyak penonton yang penasaran dengan Monumen Van Der Wijk.

7. Pantai Brondong
Ketika mendengar kata Brondong, pasti beberapa dari kita lantas mengarah pada sosok pria muda yang tampan bukan? Eits, Brondong kali ini bukanlah sesosok pria muda tampan, melainkan merupakan nama dari sebuah pantai di Lamongan.

Terletak di Desa Brondong, Pantai Bondong berjarak sekitar 47 Km dari pusat Kota Lamongan. Di sini, Anda tak hanya dapat berlayar menyusuri pantai menggunakan kapal tradisional dan melihat pemandangan alam yang indah saja loh. Akan tetapi Pantai Brondong terkenal akan pasar ikan yang menjual puluhan macam ikan segar dengan kualitas tinggi berharga murah.

8. Makam Sunan Drajat
Bagi Anda yang merupakan seorang Muslim, pasti sangat familiar dengan Walisongo. Yah, Walisongo merupakan tokoh Agama Islam yang ikut andil dalam penyebaran Agama Islam. Hal ini lantas membuat jutaan orang berbondong-bondong untuk menyambangi makam salah satu dari Walisongo dalam rangka berziarah.

Nah, di Lamongan pun terdapat makam salah satu Walisongo yang hingga kini masih aktif dijadikan wisata berziarah. Beliau adalah sunan Drajat, yang dahulu kala memperjuangkan serta menyebarkan Agama Islam di sekitar wilayah Lamongan. Makam Sunan Drajat sendiri dapat ditempuh selama 30 menit saja dari pusat Kota Lamongan. Tak hanya berziarah, namun Anda juga dapat mengunjungi museum yang dibangun dan sudah diresmikan di tahun 1994 loh.

9. Sendang Brumbung
Ada kepercayaan yang menarik perhatian para wisatawan saat berkunjung ke Lamongan. Adalah Sendang Brumbung, kolam air panas yang berlokasi di Kecamatan Paciran, Desa Kranji ini memiliki kisah bersejarah yang cenderung mistis. Menurut kepercayaan warga, dahulu kolam Brumbung pernah berubah warna dengan sendirinya dan meracuni penduduk desa. Namun setelah sunan Drajat menancapkan pedang sakti, warma air di kolam ini pun lantas kembali seperti seida kala dan tak berhenti keluar.

Hal ini yang pada akhirnya membuat warga lantas mempercayai keajaiban yang dimiliki oleh Sendang Brumbung. Bahwasannya, siapapun yang berendam di kolam dengan luas 5 x 10 meter ini dapat sembuh dari berbagai penyakit yang diderita. Tak hayal, para wisatawan pun selalu menyempatkan diri untuk membuktikkan khasiat air tersebut.

10. Goa Maharani Zoo
Goa Maharani Zoo ini memiliki luas kurang lebih 2.500 meter persegi dan penemuan dari goa ini pun dikabarkan tidak sengaja.

Letak dari goa ini pun termasuk sangat dekat dengan Wisata Bahari Lamongan dan untuk menyusuri tempat ini hanya tinggal melewati jembatan yang tersedia sebagai fasilitas yang menghubungkan kedua tempat. Goa ini belum terlalu lama dari tanggal penemuannya, yaitu pada tahun 1992 dengan jarak 25 meter untuk kedalamannya bila diukur dari permukaan tanah.

Hal menarik yang bisa dinikmati saat masuk ke dalam goa ini adalah batu-batu menawan yang sangat berkilauan. Setelah Bupati Lamongan, Muhammad Faried, meresmikannya di tahun 1994, goa ini menjadi sangat ramai dan popularitasnya juga semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Tempat wisata ini sangat terbuka bagi umum dengan jam kunjungan dari jam setengah 8 pagi hingga 12 siang dan dilanjutkan jam 1 siang hingga 5 sore setiap harinya. (ist)